Hai kaum pria, jangan pakai celana panjang berwarna merah kalau tak ingin jadi olok-olokan di Inggris. Menurut survei yang dipublikasukan pekan ini, warga di negeri Ratu Elizabeth II ini mengasosiasikan laki-laki bercelana merah sebagai kelompok elite yang norak. Sebanyak 46% responden survei yang dilakukan lembaga riset pasar YouGov mengatakan, mereka tak suka pria bercelana panjang merah. "Ini peringatan untuk para pria. Memakai celana panjang merah tak akan membuat anda dikagumi orang" tulis YouGov dalam artikel di situs mereka. Kata-kata seperti "konyol", "ganjil", dan "badut" spontan keluar dari mulut responden saat dimintai pendapat tentang celana panjang merah. Editor fashion senior majalah Esquire, Gareth Scourfield, mengatakan, meski pria di Eropa daratan, seperti Perancis dan Italia, belakangan kerap bereksperimen dengan warna, warga Inggris cenderung menahan diri. "Saya kira masalahnya adalah konotasi celana panjang merah sebagai pakaian kasual pria kaya",ujarnya. Namun, wartawan fashion Henry Conway membela penggunaan celana panjang merah dalam artikelnya di Guardian. Dia merujuk, pada sejarah panjang penggunaan celana berwarna merah itu di Inggris Raya sejak abad ke 15 hingga seragam yang digunakan tentara Napoleon. "Saya harus mengakui, saya punya satu di rumah. Memang celana itu membuat saya terlihat sombong, tetapi bahannya bagus dan lembut sekali...," tulisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar